Tampilan Inside: Bangkitnya Tentara Cyber ​​Indonesia Laskar89


Dalam beberapa tahun terakhir, dunia telah menyaksikan munculnya tentara dunia maya di berbagai negara, dengan Indonesia tidak terkecuali. Salah satu pasukan cyber yang telah mendapatkan perhatian signifikan adalah Laskar89, sekelompok peretas Indonesia yang telah menjadi berita utama untuk serangan cyber mereka di situs web pemerintah, perusahaan, dan bahkan organisasi asing.

Laskar89, yang diterjemahkan menjadi “Army of 89,” adalah sekelompok peretas yang pertama kali menjadi terkenal pada tahun 2016 ketika mereka melancarkan serangkaian serangan dunia maya di situs web pemerintah Indonesia sebagai protes terhadap kebijakan politik dan ekonomi negara itu. Sejak itu, kelompok ini telah tumbuh dalam ukuran dan ruang lingkup, melakukan serangan tidak hanya di Indonesia tetapi juga menargetkan entitas asing.

Munculnya Laskar89 dapat dikaitkan dengan sejumlah faktor, termasuk meningkatnya ketersediaan alat peretasan dan sumber daya, serta meningkatnya kerusuhan politik dan sosial di Indonesia. Kelompok ini dikenal karena penggunaan media sosialnya untuk merekrut anggota baru dan menyebarkan pesannya, serta kemampuannya untuk melakukan serangan cyber yang canggih pada berbagai target.

Salah satu serangan paling terkenal di kelompok itu terjadi pada tahun 2018, ketika mereka menargetkan situs web Polisi Federal Australia sebagai pembalasan atas dugaan mata-mata Australia di Indonesia. Serangan itu mengakibatkan situs web diambil offline selama beberapa jam, menyebabkan gangguan signifikan pada operasi agensi.

Terlepas dari taktik kontroversial mereka, Laskar89 telah memperoleh pengikut di antara beberapa warga negara Indonesia yang melihat mereka sebagai suara bagi rakyat terhadap korupsi dan ketidakadilan pemerintah. Kelompok ini juga telah dipuji atas upaya mereka untuk mengekspos kerentanan di situs web dan sistem pemerintah, yang mengarah pada peningkatan langkah -langkah keamanan siber di Indonesia.

Namun, Laskar89 juga menghadapi kritik atas penargetan mereka yang sembarangan terhadap entitas pemerintah dan swasta, serta penggunaan serangan cyber untuk memajukan agenda politik mereka. Kegiatan kelompok telah menimbulkan kekhawatiran tentang potensi perang cyber dan kebutuhan akan langkah -langkah keamanan siber yang lebih kuat untuk melindungi terhadap serangan tersebut.

Ketika Angkatan Daya Cyber ​​Indonesia Laskar89 terus tumbuh dalam ukuran dan pengaruh, masih harus dilihat bagaimana pemerintah dan entitas lain akan menanggapi tindakan mereka. Dengan meningkatnya ketergantungan pada teknologi dan internet di dunia saat ini, ancaman serangan dunia maya dari kelompok -kelompok seperti Laskar89 adalah tantangan yang harus ditangani untuk memastikan keamanan dan stabilitas lanskap digital.